Rabu, 14 November 2012

PENENTUAN KEGIATAN EKONOMI MENURUT PANDANGAN KLASIK, KEYNES DAN PENDEKATAN MASA KINI



PENENTUAN KEGIATAN EKONOMI MENURUT PANDANGAN KLASIK, KEYNES DAN PENDEKATAN MASA KINI

Ø  Aspek- aspek yang dibandingkan oleh kaum klasik dan Keynes adalalah (i) faktor yang menentukan suku bunga, (ii) faktor yang menentukan tingkat kegiatan ekonomi Negara, dan (iii) pandangan klasik mengenai operasi pasaran buruh dalam system pasaran bebas dan kritik Keynes keatas pandangan ini.
Ø  Menurut ahli-ahli ekonomi klasik suku bunga ditentukan oleh keinginan masyarakat untuk melakukan penabungan dan keinginan pengusaha untuk meminjam dana modal untuk melakukan investasi. Fleksibilitas suku bunga akan mewujudkan keadaan di mana jumlah tabungan yang diwujudkan dalam perekonomian pada ketika kesempatan kerja penuh di capai adalah sama dengan investasi yang akan dilakukan para pengusaha.
Ø  Kemungkinan bahwa pada kesempatan kerja akan berlaku keadaan tabungan masyarakat akan sama dengan investasi para pengusaha menyebabkan ahli ekonomi klasik berkeyakinan “supply creates its own demand” yang berarti dalm perekonomian tidak berlaku masalah kekurangan agregat. Walaupun terdapat kemungkinan kekurangan permintaan agregat dan pengangguran,keadaan ini hanya bersifat sementara. Mekanisme pasar akan mengembalikan tingkat kegiatan ekonomi pada kesempatan kerja penuh karena terwujudnya fleksibilitas suku bunga, tingkat upah, dan tingkat harga.
Ø  Teori klasik juga menerangkan bahwa fleksibilitas tingkat upah akan mewujudkan kesempatan kerja penuh. Apabila pada satu tingkat upah nominal tertentu terjadi pengangguran, akan beerlaku penyesuaian dalam pasar tenaga kerja. Tingkat upah akan turun dan permintaan tenaga kerja bertambah. Pada akhirnya, pada tingkat upah yang lebih rendah, permintaan dan penawaran tenaga kerja akan seimbang kembali dan kesempatan kerja penuh tercapai kembali.
Ø  Berdasarkan kepada keyakinan bahwa kesempatan kerja penuh akan selalu tercapai, ahli-ahl;I ekonomi klasik seterusnya berkeyakinan bahwa tingkat put put Negara (pendapatan nasional) ditentukan oleh kemampuan faktor-faktor produksi dlam suatu Negara menghasilkan barang dan jasa. Semakin besar kemampuan faktor-faktor produksi menghasilkan barang dan jasa, semakin besar pula pendapatan nasional yang diciptakan. Kemampuan suatu Negara dalam menghasilkan pendapatan nasional dapat dinyatakan dengan menggunakan persamaan berikut

Y = f (K,L,R,T)
Dimana :
K adalah jumlah barang modal yang tersedia.
L adalah juml;ah dan kualitas tenaga kerja.
R adalah kekayaan alam dan sumber alam lain yang digunakan.
T adalah tingkat teknologi.

Ø  Pandangan klasik dikritik oleh Keynes. Dalam mengkritik pandangan klasik, Keynes mengemukakan pandangan lain mengenai aspek yang dikritiknya. Kritik Keynes dan pandangannya yang berhubungan dengan kritik tersebut adalah :

                                                         i.            Keynes berpendapat bahwa tabungan bukan ditentukan oleh suku bunga tetapi oleh tingkat pendapatan masyarakat. Makin tinggi pendapatan, makin tinggi pula tabungan.
                                                       ii.            Keynes berpendapat sauku bunga bukan ditentukan oleh penawaran dana untuk tabungan dan permintaan dana untuk investasi. Menurut Keynes suku bunga ditentukan oleh permintaan dan penawaran uang.
                                                      iii.            Menurut ahli-ahli ekonomi klasik tingkat upah adalah fleksibel. Hal ini akan menjamin keadaan dimana permintaan tenaga kerja akan sama dengan penawaran tenaga keerja.oleh sebab itu kesempatan kerja penuh akan selalu berlaku. Menurut Keynes tingkat upah tidak fleksibel. Walaupun terdapat banyak pengangguran tingkat upah tidak akan turun dan pengangguran tetap wujud.
Ø  Berdasarkan kritik-kritiknya, Keynes selanjutnya mengemukakan suatu teori mengenai penentuan kegiatan ekonomi dan penentuan kesmpatan kerja dan peranan uang dalm mempengaruhi kegiatan ekonomi. Pandangan ini diterangkan dalam buku “the general theory of employment, interest and money” menurut pandangan Keynes, tingkat kegiatan ekonomi ditentukan oleh permintaan efektif, yaitu pengeluaran agregat yang akan wujud dalam suatu perekonomian dalam suatu waktu tertentu. Pengeluaran agregat  dalam perekonomian dapat dibedakan kepada 4 komponen : konsumsi rumah tangga, investasi perusahaan, pengeluaran pemerintah atau ekspor. Magnitude (nilai pengeluaran) dari keempat komponen pengeluaran agregat ini akan menentukan kegiatan perekonomian, kesempatan kerja dan pendapatan nasional.
Ø  Sejak penerbitan buku the general theory, analisis makroekonomi semakin berkembang. Terdapat pemikiran-pemikiran baru yang mengkritik dan menyokong pandangan Keynes. Analisis yang berhubungan dengan makaroekonomi sesudah Keynes dapat dibedakan kepada 4 pemikiran yaitu golongan monetaris, golongan ekspektasi rasional, golongan segi penawaran dan golongan Keynesian baru. Pandangan-pandangan baru tersebut sangat mempengaruhi analisis makroekonomi yang wujud sekarang ini. Pendekan baru dalam  analisis makroekonomi menggunakan grafik AD-AS. Kurva AD dan kurva AS akan menentukan tingkat kegiatan ekonomi yang dicapai, pendapatan nasional yang diwujudkan dan tingkat kesempatan kerja yang tercapai. Kurva permintaan agregat AD ditentukan oleh pengeluaran agregat (AE) dan keseimbangan permintaan dan penawaran uang. Sedangkan penawaran agregat AS menggambarkan jumlah barang yang akan diproduksikan dan ditawarkan sektor perusahaan pada berbagai tingkat harga. Keseimbangan AD-AS, atau keseimbangan makroekonomi, akan menentukan pendapatan nasional yang dicapai dan tingkat harga yanga berlaku.

PENGHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL



PENGHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
·         Setiap Negara akan menghitung pendapatan nasionalnya, yaitu nilai produksi dalam perekonomian, untuk mengetahui nilai out put yang diciptakan dalam Negara itu pada suatu tahun tertentu. Pendapatan nasional merupakan suatu ukuran penting untuk menentukan sejauh mana tingkat kegiatan ekonopmi yang dicapai suatu Negara. Tiga cara dapat digunakan untuk penghitung pendapatan nasional : cara pengeluaran produk neto dan pendapatan.
·         Dalam cara pengeluaran, pendapatan nasional di hitung dengan menjumlahkan nilai pengeluaran yang dilakukan oleh 4 golongan pengguna barang dan jasa : rumah tangga, pemerintah, perusahaan-perusahaan yang melakukan investasi dan penduduk Negara lain yang membeli produksi dalam Negara. Yang di jumlahkan adalah nilai pengeluaran keatas barang jadi dan bertujuan untuk menghindarkan penghitungan 2 kali. Nilai jual beli (transaksi) barang antara (misalnya pembelian bahan mentah oleh perusahaan-perusahaan) tidak dimasukkan dalam penghitungan.
·         Dalam cara produk neto yang dijumlahkan adalah nilai tambah yang diwujudkan oleh berbagai kegiatan ekonomi. Nilai tambah adalah pertambahan nilai rupiah suatu barang sebagai dari hasil kegiatan suatu perusahaan. Perusahhan sepatu membeli bahan mentah sebanyak Rp. 100 ribu dan menjual hasil produksinya dengan haraga Rp.200 ribu. Dalam contoh ini produsen sepatu mewujudkan nilai tambah sebanyak Rp.100 ribu dan nilai ini merupakan sumbangan kegiatan memproduksi sepatu tersebut kepada kegiatan mewujudkan pendapatn nasional . dalam penghitungan menurut produk neto, sector-sektor ekonomi yang  mewujudkan pendapatan nasional dibedakan kepada sector berikut : (a) pertanian,kehutanan dan perikanan (b) pertambanagan (c) industry pengolahan (d) pembangunan(konstruksi) (e) listrik,gas dan air (f) pengangkutan (g) perdagangan (h) keuangan dan real estate (i) jasa pemerintah (j) dan jasa lain.
·         Dalam cara pendapatan, pendapatan nasional dihitung dengan menjumlahkan pendapatan yang diterima faktor-faktor produksi  yang digunakan untuk menghasilkan pendapatan nasional. Berbagai pendapatan itu adalah gaji dan upah,sewa,bunga,dan keuntungan. Disamping itu perlu ditambahkan “pendapatan perusahaan perseorangan” yaitu pendapatan perusahaan milik perorangan atau keluarga. Pendapatan ini belum dihitung dalam 4 golongan pendapatan yang dinyatakan sebelumnya.
·         Dalam penghitungan pendapatan Negara digunakan beberapa konsep yang lebih spesifik. Konsep-konsep pendapatan nasional yang lebih khusus artinya adalah PDB (pendapatan domestik bruto), PNB (pendapatan nasional bruto), dan PNN (pendapatan nasional neto) atau pendapatan nasional. Penghitungn pendapatan nasional juga perlu dibedakan kepada (a) penghitungan dengan menggunakan harga yang berlaku dan harga tetap, dan (b) penghitungan dengan menggunakan harga pasar dan harga faktor.
·         Di antara berbagai konsep pendapatan nasional, dan di antara harga pasar dan harga faktor, sifat hubunganya adalah  seperti dinyatakan di bawah ini :

                                                         i.            PDBhp = PNBhp – PFN dari LN
                                                       ii.            PNBhp = PNhf  + pajak tak langsung – subsidi + depresiasi
                                                      iii.            Harga pasar  = harga faktor + pajak tak langsung - subsidi
·         Dua kponsep penting lain dalam penghitungan pendapatan nasional adalah pendapatan individu dan pendapatan disposebel. Pendapatan individu merupakan keseluruhan pendapatan yang di terima oleh semua rumah tangga dalam sesuatu kegiatan ekonomi. Pendapatan tersebut di peroleh dari (a) menyediakan faktor-faktor produksi untuk digunakan dalam kegiatan menghasilkan pendapatan nasional (b) pembayaran pindahan yaitu pendapatan yang diperolohi bukan dari menyediakan faktor-faktor produksi yang dimiliki (contoh : uang pensiun dan beasiswa). Pendapatan desposebel merupakan pendapatan rumah tangga yang dpata digunakan mereka untuk perbelanjaan.pendapatan desposebel nilainya adalah sama dengan pendapatan individu setelah dikurangi pajak pendapatan.
·         Menghitung pendapatan nasional suatu Negara bukanlah kerja yang mudah. Dalam perekonomian tidak terdapat informasi yang lengkap mengenai kegiatan produksi  dan nilai barang dan jasa yang di wujudkan oleh setiap kegiatan ekonomi. Masalah utama yang dihadapi dalam menghitung pendapatan nasional adalah (i) masalah mengumpulkan data (ii) masalah menentukan jenis kegiatan yang produksinya perlu dihitung dalam menentukan pendapatan naasional. Persoalan- persoalan seperti : adakah hasil petani yang tidak di pasarkan termasuk dalam pendapatan nasional, adkah hasil dari kegiatan melanggar hukum Negara perlu di perkirakan , adakah kegiatan ekonomi dalam rumah merupakan bagian dari pendapatan nasional dan adakah ganjaran berupa barang di hitung dalam pendapatan nasional, perlu dipikirkan dalam menghitung pendapatan nasional. Seterusnya masalah menghitung dua kali, masalah menentukan harga barang dan masalah kenaikan harga dan perubahan kualiti barang perlu di pertimbangkan.
·         Data pendapatan nasional dan komponen-komponenya sangat penting untuk mengetahui ciri kegiatan ekonomi sesuatu Negara pada suatu periode tertentu dan perubahan kegiatan itu dari waktu ke waktu. Kegunaan utama data pendapatan nasional adalah menentukan prestasi kegiatan ekonomi pada suatu waktu tertentu, mengetahui tingkat pertumbuhan ekonomi yang berlaku dari tahun ke tahun dan dalam jangka panjang, menunjukan peranan tiap sektor dalam perekonomian dan peranan berbagai komponen pengeluaran agregat, menentukan perubahan struktur ekonomi yang berlaku dalam suatu periode tertentu, menggambarkan taraf kemakmuran masyarakat dan perubahanya dari waktu ke waktu, dan menyediakan data untuk meramalkan kegiatan ekonomi di tahun barikutnya dan merencanakan perkembangan ekonomi di masa depan.

RUANG LINGKUP ANALISIS MAKROEKONOMI



RUANG LINGKUP ANALISIS MAKROEKONOMI
v  Makroekonomi adalah teori dasar kedua dalam ilmu ekonomi. Teori dasar lainya adalah mikroekomi. Teori mikroekonomi menganallisis kegiatan suatu perekonomian dengan melihat bagian-bagian kecil dari keseluruhan kegiatan ekonomi. Manakala makroekonomi melihat kegiatan ekononomi dengan memperhatikan gambaran kegiatan ekonomi secara menyeluruh.
v  Dari segi analisisnya ,teori mikro ekonomi menganalisis bagaimana suatu masyarakat menyelesaikan 3 persoalan. (a) apakah jenis barang-barang  yang perlu diproduksi? (b) bagaimanakh caranya barang-barang tersebut diproduksikan? (c )untuk siapakah barang-barang tersebut di produksikan?
v  Analisis dalam makroekonomi pada hakikatnaya menerangkan  (a) bagaimanakah kegiatan ekonomi ditentukan dan apakah faktor-faktor penentunya? (b) masalah- masalah apakah yang selalu dihadapi setiap perekonomian? (c) apakah tujuan kebijakan-kebijakan pemerintah dan bagaimanakah bentuk kebijakan pemeriintah untuk mengatasi masalah ekonomi dan mencapai tujuan-tujuan tersebut?
v  Ahli-ahli ekonomi selalu mengamati prestasi  kegiatan perekonomian dari waktu ke waktu untuk mencapai kebutuhan tersebut perlu di perhatikan data statistik yang menggambarkan perubahan-perubahan dalam kegiatan ekonomi Negara . data statistik tersebut dinamakan indikator makroekonomi atau macroeconomic indicator. Terhadap banyak jenis indikator makroekonomi atau pengamat makroekonomi. Dalam analisis makroekonomi , yang terutama perlu diperhatikan adalah pendapatan nasional (PDB dan PNB), tingkat pertumbuhan ekonomi, pengangguran dan tingkat pengangguran,inflasi dan neraca pembayaran.
v  Kegiatan ekonomi tidak selalu mencapai efisiensi yang diharapkan,yaitu tidak mencapai kesempatan kerja penuh secara terus menerus. Dalam teori, untuk memberi gambaran tentang efisiensi kegiatan ekonomi, perlu diperhatikan perbedaan di antara KNK-potensial dan KNK-sebenarnya dan mengenai konjungtur.
v  Kegiatan ekonomi yang tidak efisien meninbulkan berbagai masalah makroekonomi, yaitu masalah-masalah yang mempengaruhi keseluruhan ekonomi . masalah-masalah tersebut adalah pengangguran,pertumbuhan yang lambat,inflasi dan ketidak keseimbangan neraca pembayaran.
v  Telah di katakan, mekanisme pasar tidak dapat mewujudkan tingkat kegiatan ekonomi Negara yang efisien secara terus menerus. Hal ini menimbulkan berbagai masalah ekonomi dan diperlukan kebijakan pemerintah untuk mengatasinya. Dalam mengatasi masalah yang di hadapi keseluruhan ekonomi, kebijakan pemerintah mempunyai tujuan-tujuan berikut : menstabilkan kegiatan ekonomi, mencapai tingkat kesempatan kerja penuh tanpa inflasi, menciptakan pertumbuhan ekonomi yang teguh, menghindari masalah inflasiyang tinggi dan mewujudkan neraca pembayaran yang kukuh.
v  Kebijakan pemerintah yang digunakan untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi yang telah diterangkan dibedakan kepada tiga bentuk tindakan yaitu kebijakan moneter dan kebijakan segi penawaran. Dalam kebijakan fiskal akan dibuat perubahan dalam pengeluaran pemerintah atau pajak untuk mempengaruhi tingkat pengeluaran agregat. Dalam kebijakan moneter yang dilakukan adalah membuat perubahan dalam penawaran uang atau suku bunga untuk mempengaruhi pengeluaran agregat. Kebijakan segi penawaran dilakukan untuk mengurangi pajak , memberikan insentif fiskal, memberi subsidi dan menyediakan infrastruktur yang baik untuk menaikan efisiensi kegiatan perusahaan-perusahaan. Mengembangkan infrastruktur dan membuat peraturan yang kondusif kepada suasana usaha yang baik juga perlu dilakukan.