Rabu, 14 November 2012

PENGHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL



PENGHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
·         Setiap Negara akan menghitung pendapatan nasionalnya, yaitu nilai produksi dalam perekonomian, untuk mengetahui nilai out put yang diciptakan dalam Negara itu pada suatu tahun tertentu. Pendapatan nasional merupakan suatu ukuran penting untuk menentukan sejauh mana tingkat kegiatan ekonopmi yang dicapai suatu Negara. Tiga cara dapat digunakan untuk penghitung pendapatan nasional : cara pengeluaran produk neto dan pendapatan.
·         Dalam cara pengeluaran, pendapatan nasional di hitung dengan menjumlahkan nilai pengeluaran yang dilakukan oleh 4 golongan pengguna barang dan jasa : rumah tangga, pemerintah, perusahaan-perusahaan yang melakukan investasi dan penduduk Negara lain yang membeli produksi dalam Negara. Yang di jumlahkan adalah nilai pengeluaran keatas barang jadi dan bertujuan untuk menghindarkan penghitungan 2 kali. Nilai jual beli (transaksi) barang antara (misalnya pembelian bahan mentah oleh perusahaan-perusahaan) tidak dimasukkan dalam penghitungan.
·         Dalam cara produk neto yang dijumlahkan adalah nilai tambah yang diwujudkan oleh berbagai kegiatan ekonomi. Nilai tambah adalah pertambahan nilai rupiah suatu barang sebagai dari hasil kegiatan suatu perusahaan. Perusahhan sepatu membeli bahan mentah sebanyak Rp. 100 ribu dan menjual hasil produksinya dengan haraga Rp.200 ribu. Dalam contoh ini produsen sepatu mewujudkan nilai tambah sebanyak Rp.100 ribu dan nilai ini merupakan sumbangan kegiatan memproduksi sepatu tersebut kepada kegiatan mewujudkan pendapatn nasional . dalam penghitungan menurut produk neto, sector-sektor ekonomi yang  mewujudkan pendapatan nasional dibedakan kepada sector berikut : (a) pertanian,kehutanan dan perikanan (b) pertambanagan (c) industry pengolahan (d) pembangunan(konstruksi) (e) listrik,gas dan air (f) pengangkutan (g) perdagangan (h) keuangan dan real estate (i) jasa pemerintah (j) dan jasa lain.
·         Dalam cara pendapatan, pendapatan nasional dihitung dengan menjumlahkan pendapatan yang diterima faktor-faktor produksi  yang digunakan untuk menghasilkan pendapatan nasional. Berbagai pendapatan itu adalah gaji dan upah,sewa,bunga,dan keuntungan. Disamping itu perlu ditambahkan “pendapatan perusahaan perseorangan” yaitu pendapatan perusahaan milik perorangan atau keluarga. Pendapatan ini belum dihitung dalam 4 golongan pendapatan yang dinyatakan sebelumnya.
·         Dalam penghitungan pendapatan Negara digunakan beberapa konsep yang lebih spesifik. Konsep-konsep pendapatan nasional yang lebih khusus artinya adalah PDB (pendapatan domestik bruto), PNB (pendapatan nasional bruto), dan PNN (pendapatan nasional neto) atau pendapatan nasional. Penghitungn pendapatan nasional juga perlu dibedakan kepada (a) penghitungan dengan menggunakan harga yang berlaku dan harga tetap, dan (b) penghitungan dengan menggunakan harga pasar dan harga faktor.
·         Di antara berbagai konsep pendapatan nasional, dan di antara harga pasar dan harga faktor, sifat hubunganya adalah  seperti dinyatakan di bawah ini :

                                                         i.            PDBhp = PNBhp – PFN dari LN
                                                       ii.            PNBhp = PNhf  + pajak tak langsung – subsidi + depresiasi
                                                      iii.            Harga pasar  = harga faktor + pajak tak langsung - subsidi
·         Dua kponsep penting lain dalam penghitungan pendapatan nasional adalah pendapatan individu dan pendapatan disposebel. Pendapatan individu merupakan keseluruhan pendapatan yang di terima oleh semua rumah tangga dalam sesuatu kegiatan ekonomi. Pendapatan tersebut di peroleh dari (a) menyediakan faktor-faktor produksi untuk digunakan dalam kegiatan menghasilkan pendapatan nasional (b) pembayaran pindahan yaitu pendapatan yang diperolohi bukan dari menyediakan faktor-faktor produksi yang dimiliki (contoh : uang pensiun dan beasiswa). Pendapatan desposebel merupakan pendapatan rumah tangga yang dpata digunakan mereka untuk perbelanjaan.pendapatan desposebel nilainya adalah sama dengan pendapatan individu setelah dikurangi pajak pendapatan.
·         Menghitung pendapatan nasional suatu Negara bukanlah kerja yang mudah. Dalam perekonomian tidak terdapat informasi yang lengkap mengenai kegiatan produksi  dan nilai barang dan jasa yang di wujudkan oleh setiap kegiatan ekonomi. Masalah utama yang dihadapi dalam menghitung pendapatan nasional adalah (i) masalah mengumpulkan data (ii) masalah menentukan jenis kegiatan yang produksinya perlu dihitung dalam menentukan pendapatan naasional. Persoalan- persoalan seperti : adakah hasil petani yang tidak di pasarkan termasuk dalam pendapatan nasional, adkah hasil dari kegiatan melanggar hukum Negara perlu di perkirakan , adakah kegiatan ekonomi dalam rumah merupakan bagian dari pendapatan nasional dan adakah ganjaran berupa barang di hitung dalam pendapatan nasional, perlu dipikirkan dalam menghitung pendapatan nasional. Seterusnya masalah menghitung dua kali, masalah menentukan harga barang dan masalah kenaikan harga dan perubahan kualiti barang perlu di pertimbangkan.
·         Data pendapatan nasional dan komponen-komponenya sangat penting untuk mengetahui ciri kegiatan ekonomi sesuatu Negara pada suatu periode tertentu dan perubahan kegiatan itu dari waktu ke waktu. Kegunaan utama data pendapatan nasional adalah menentukan prestasi kegiatan ekonomi pada suatu waktu tertentu, mengetahui tingkat pertumbuhan ekonomi yang berlaku dari tahun ke tahun dan dalam jangka panjang, menunjukan peranan tiap sektor dalam perekonomian dan peranan berbagai komponen pengeluaran agregat, menentukan perubahan struktur ekonomi yang berlaku dalam suatu periode tertentu, menggambarkan taraf kemakmuran masyarakat dan perubahanya dari waktu ke waktu, dan menyediakan data untuk meramalkan kegiatan ekonomi di tahun barikutnya dan merencanakan perkembangan ekonomi di masa depan.

2 komentar:

tinggalkan komentar ?